pionnews.com – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) , melakukan pengerukan anak sungai dalam upaya memperlancar air dan kapasitas saluran air saat musim hujan.
Dalam pengerukan sungai tersebut, Dinas PUPR mengerahkan 2 alat berat untuk mengorek sungai yang mulai dangkal akibat tertimbun sendimentasi.
Kepala Dinas PUPR, Johny Suwu ST., kepada media ini, Selasa (2/4/2024) mengatakan Pemerintah Kota Manado melalui Dinas PUPR berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi Utara sedang melakukan normalisasi sungai.
“Sebelumnya kami sudah mulai melakukan normalisasi di DAS Tikala. Dan, akan terus dilakukan dengan harapan saat musim penghujan nanti tidak terjadi banjir. Kalaupun terjadi minimal memperkecil debit banjir,” ucap Suwu.
Ia menambahkan, DAS Mahawu merupakan kawasan yang paling parah luapan air pada bulan Maret lalu. Setelah ditinjau, memang kondisi sungainya dangkal akibat sendimentasi.
“Yang utama dulu penanganan di DAS Mahawu hingga Muara Bailang. Itu titik yang sering terdampak, jadi itu yang jadi fokus utama kita untuk pengerukan sedimen,” jelasnya.
Proses kegiatan pengerukan dilakukan secara bertahap dibeberapa wilayah yang rawan terjadi luapan air.
Hingga saat ini alat berat masih terus melakukan pengerukan.
Tinggalkan Balasan