pionnees.com – Harga daging babi di pasaran kota Manado terbilang masih mahal.
Pantauan pionnews.com – di Pasar Jengki Bersehati Manado Kamis 23 Mei 2024 harga daging babi masih dikisaran Rp125.000 hingga Rp130.000 per Kg.

“Harga daging campur Rp125.000 per kilo. Kalo daging lapis sampai 130. 000 ,” kata Ibu Ola salah seorang pedagang daging babi di pasar Bersehati.
Menurutnya, penjualan daging babi saat ini sudah mulai stabil dibanding beberapa waktu lalu usai penyakit ASF menyerang.
Setiap harinya ia mengaku menjual daging babi sebanyak 100 – 120 kilo per hari.
Sementara itu, Kepala Rumah Potong Hewan, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan atau DPKP Kota Manado, Joi Tumbel mengatakan bahwa saat ini harga daging babi ini masih terbilang mahal.
“Kemarin harga di pasaran Rp130.000 untuk di eceran,” kata Tumbel saat ditemui media ini pada Rabu (22/5/) sore.
Menurutnya, hal ini terjadi lantaran jumlah peternak dan jumlah babi yang diternakkan di Kota Manado dan beberapa daerah pinggiran lainya juga mengalami penurunan drastis pasca penyebaran Demam Babi Afrika atau yang dikenal ASF.
“Ini logika industi perdagangan sebenarnya, karena jumlah babi ternak sudah tidak banyak, maka harga dagingnya pun jadi mahal. Yang dulu sebelum ASF harganya Rp80.000, sekarang menjadi Rp130.000 per Kg,” ungkapnya.
Kepala UPT Rumah Potong Hewan atau RPH Kota Manado ini juga mengatakan bahwa saat ini pemotongan hewan babi di RPH Taas juga menurun drastis.
“Saat ini pemotongan babi di RPH Taas menurun,” ucapnya.
Ia pun mengajak untuk memanfaatkan rumah potong hewan yang tersedia di kota Manado untuk menjagal ternak babi
“RPH bisa mendeteksi ternak mana yang benar-benar bebas dari demam babi afrika (african swine fever/ASF) agar layak dikonsumsi karena melalui pemeriksaan kesehatan hewan sesuai dengan standar nasional,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan