pionnews.com — Komitmen untuk mencegah tumbuhnya paham radikal dan aksi terorisme di daerah kembali ditegaskan Pemerintah Kota Manado. Hal ini ditandai dengan kehadiran langsung Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dalam kegiatan Pengukuhan Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kota Manado Masa Bakti 2025–2027, yang digelar di Hotel Grand Puri, Rabu (25/6).

Forum yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen strategis daerah dalam mencegah tumbuhnya ekstremisme dan radikalisme.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan nasional dan daerah, termasuk:Kepala BNPT RI: Komjen Pol. Eddy Hartono, SIK, MH, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT: Mayjen TNI Sudaryanto, Direktur Pencegahan BNPT: Prof. Dr. Irfan Idris, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT: Kolonel Sus Dr. Harianto, M.Pd, Kaban Kesbangpol Prov. Sulut / Ketua FKPT Sulut: Johnny Suak, SE, M.Si, Kapolres Kota Manado: Kombes Pol. Julianto Sirait, Dandim 1309/Manado: Letkol Arh Yosip Brozti Dadi, SE, M.Tr (Han).

Turut hadir pula unsur Forkopimda Kota Manado, Ketua dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA).

Dalam sambutannya, Wali Kota Andrei Angouw menekankan bahwa stabilitas dan keamanan merupakan syarat utama bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BNPT atas pembentukan FKPT di Kota Manado. Ini adalah bagian dari upaya strategis kita bersama menjaga masyarakat dari bahaya laten radikalisme dan terorisme. Mari kita bekerja bersama menjaga kestabilan dan kedamaian di kota kita,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa nilai-nilai toleransi dan keberagaman adalah kekuatan utama Kota Manado, yang selama ini menjadikan kota ini sebagai contoh kerukunan di Indonesia.

Pengukuhan pengurus FKPT Kota Manado dilakukan langsung oleh Kepala BNPT RI berdasarkan Keputusan Kepala BNPT RI Nomor 43 Tahun 2025.

Pengurus yang baru akan bertugas hingga 31 Desember 2027 dan akan melaksanakan berbagai program seperti edukasi, literasi kebangsaan, pemberdayaan masyarakat, serta dialog lintas elemen masyarakat.

Kepala BNPT RI Komjen Pol. Eddy Hartono dalam sambutannya mengingatkan bahwa pencegahan terorisme adalah tugas wajib pemerintah sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.

“FKPT adalah mitra strategis dalam kontra radikalisasi. Kita menghadapi tantangan baru di era digital, di mana propaganda dan penyebaran paham ekstrem bisa menyusup lewat ruang-ruang siber. FKPT harus menjadi garda terdepan dalam membangun kesadaran dan ketahanan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi Kota Manado yang menjadi kota pertama di Sulawesi Utara yang secara langsung membentuk dan mengukuhkan FKPT di tingkat kota.Yang menjadi perhatian khusus dalam pengukuhan kali ini adalah penunjukan seorang tokoh perempuan sebagai Ketua FKPT Kota Manado, yang dinilai sebagai simbol keterlibatan semua lapisan masyarakat, termasuk perempuan dan pemuda, dalam menjaga keutuhan dan keamanan nasional.

“Saya bangga karena Ketua FKPT Manado adalah perempuan muda. Ini menunjukkan keterbukaan dan peran strategis semua pihak dalam pencegahan terorisme,” kata Kepala BNPT.

Acara ditutup dengan harapan agar FKPT Manado menjadi pelopor dalam memperkuat kolaborasi antar elemen masyarakat, memperluas edukasi tentang bahaya radikalisme, dan memperteguh komitmen kebangsaan yang inklusif dan damai.