pionnews.com – Pemerintah Kota Manado terus menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur kota yang ramah pejalan kaki dan estetis. Tahun ini, pembangunan Pedestrian tahap 3 di Jalan Piere Tendean (Boulevard) resmi dimulai, dengan alokasi anggaran sebesar Rp9,168 miliar yang bersumber dari APBD Kota Manado.

Wali Kota Mando Andrei Angouw menyampaikan langsung hal ini dalam pertemuan bersama jajaran Polresta Manado pada pekan lalu. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa pembangunan pedestrian lanjutan akan berada tepat di depan Polresta Manado dan menyambung jalur hingga ke Pasar Bersehati.

Tahun ini Pemkot Manado kembali melakukan pekerjaan pembangunan pedestrian tahap 3 yang berlokasi di depan Polresta Manado. Tentunya dengan harapan supaya jadi lebih baik kedepan, dan kami mohon maaf kalau dalam pelaksanaannya nanti akan sedikit mengganggu aktivitas karena adanya pekerjaan,” ujar Wali Kota Andrei Angouw.

Pembangunan jalur pedestrian ini bukan hal baru. Sebelumnya, tahap 1 dan tahap 2 yang telah rampung sukses mengubah wajah Kota Manado, khususnya Kawasan Boulevard. Masyarakat kini bisa menikmati trotoar yang luas, aman, nyaman, dan estetik, lengkap dengan lampu taman, kursi, serta area publik yang mempercantik kawasan pesisir kota.

Manfaat nyata dari dua tahap sebelumnya tidak hanya dirasakan oleh pejalan kaki, tetapi juga turut menghidupkan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan Boulevard.

Usaha kecil, UMKM, hingga sektor pariwisata mendapat dorongan positif dengan hadirnya fasilitas publik yang representatif.

Pedestrian tahap 3 dirancang untuk menjadi penghubung strategis antara pusat bisnis dan pusat aktivitas masyarakat. Dengan menyambungkan jalur dari Boulevard hingga Pasar Bersehati, Pemkot manado berharap bisa mendorong terciptanya kawasan kota yang lebih terintegrasi, inklusif, dan ramah lingkungan.

Langkah ini sekaligus mempertegas visi Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang untuk menjadikan Manado sebagai kota modern yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan warganya.

Dengan dilaksanakannya pembangunan pedestrian tahap 3 ini, Pemkot Manado kembali menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga tentang menciptakan ruang publik yang fungsional dan manusiawi.