pionnews.com – (Jakarta). Prestasi gemilang kembali ditorehkan para petinju muda Sulawesi Utara (Sulut) di kancah nasional. Dalam ajang Seleksi Nasional (Seleknas) Piala Menpora 2025 yang digelar di GOR Pusat Pelatnas Tinju, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, tim tinju Sulut berhasil membawa pulang tujuh medali, terdiri dari 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Raihan ini mengukuhkan Sulut sebagai salah satu daerah dengan tradisi kuat dalam dunia olahraga tinju amatir nasional.

Rincian Perolehan Medali :

Medali Emas : Maria Manguntu, Israellah Saweho dan Vicky Tahumil JR

Medali Perak:Nolfy Engkeng dan Perneel Tahumil JR

Medali Perunggu :Jackson Tatamang dan Michael Ratag.

Ketujuh atlet tersebut berhasil menampilkan performa terbaik mereka di hadapan juri dan tim Seleknas Kemenpora.

Ajang ini sendiri merupakan salah satu seleksi utama untuk menjaring atlet potensial yang akan dipersiapkan ke ajang internasional, termasuk SEA Games dan Kejuaraan Asia mendatang.

Pemerhati Tinju Sulut, Andhika Baramuli, menyampaikan rasa bangga atas capaian para atlet. Ia mengapresiasi kerja keras para pelatih, ofisial, dan terutama para petinju yang menunjukkan semangat bertarung tinggi serta disiplin dalam menghadapi seleksi nasional yang sangat kompetitif.

“Tentunya sangat bangga atas pencapaian ini. Tujuh medali di Seleknas Menpora adalah hasil dari kerja keras, latihan konsisten, dan semangat juang para atlet. Ini menjadi bukti bahwa atlet-atlet Sulut mampu bersaing di level nasional dan layak diperhitungkan di pentas internasional,” ungkap Baramuli.

Seleknas Piala Menpora 2025 yang berlangsung selama beberapa hari di Jakarta ini diikuti oleh ratusan atlet dari seluruh provinsi di Indonesia.

Mereka bersaing untuk mendapatkan tempat di tim nasional sekaligus mengharumkan nama daerah masing-masing. Kompetisi ini juga dijadikan momen oleh Kemenpora dan PB Pertina untuk menjaring atlet pelapis dan regenerasi.

Pihak Kemenpora RI menyatakan, mereka akan terus memberikan dukungan bagi atlet-atlet muda daerah yang punya potensi tinggi, terutama dari wilayah luar Pulau Jawa.