pionnews.com – Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado menggelar kegiatan tatap muka bersama Pemerintah Kota Manado, Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid S.IK, jajaran Dandim 1309/Manado, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda lintas agama se-Kota Manado.
Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Bunaken Kepulauan, Sabtu (23/8/2025).Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh Ketua BKSAUA Kota Manado, Pdt. Judi Tunari, M.Teol. Dalam laporannya, ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah dan aparat keamanan secara konsisten pada setiap pertemuan menjadi bukti nyata dukungan terhadap kerukunan umat beragama di Kota Manado.

“Kita bersyukur karena setiap kegiatan tatap muka selalu dihadiri oleh pemerintah kota bersama jajaran Polresta dan Dandim. Ini menunjukkan support yang luar biasa bagi tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan pemuda lintas agama,” ujar Pdt. Tunari.
Mewakili Pemerintah Kota Manado, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Julises Oehlers, menyampaikan sambutan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh agama dalam menjaga stabilitas Kota Manado.
“Atas nama Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang, kami menyampaikan apresiasi kepada BKSAUA dan semua pihak yang terus mendukung upaya menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban di Kota Manado,” kata Oehlers.
Ia menambahkan, tokoh agama memiliki peran penting sebagai panutan umat. “Kalau tokoh agama saling kenal, saling sapa, maka jamaat pun akan ikut rukun. Inilah tujuan kita: menciptakan Manado yang aman, damai, dan penuh toleransi,” ujarnya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid SIK dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan tatap muka ini menjadi wadah silaturahmi antara aparat keamanan dan masyarakat. Ia juga memperkenalkan jajaran perwira Polresta Manado yang hadir, mulai dari Kasat Binmas, Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, hingga Kasat Lantas.
Selain itu, Kapolresta juga memaparkan upaya kepolisian dalam menjaga stabilitas pangan melalui distribusi beras SPHP dari Bulog Sulutgo ke masyarakat, termasuk warga di wilayah kepulauan.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat membeli beras dengan harga sesuai kebijakan pemerintah. Distribusi ini juga bagian dari upaya menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan warga,” ungkap Kapolresta.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa rasa aman adalah kebutuhan mendasar masyarakat.
“Tidak ada satu pun manusia yang ingin hidup dalam ketakutan. Karena itu, rasa aman menjadi kebutuhan pokok yang harus kita jaga bersama. Di wilayah kepulauan ini, selain sektor perikanan, pariwisata juga menjadi andalan. Jika wilayah aman, sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat akan berkembang,” jelasnya.
Camat Bunaken Kepulauan, Imanuel Mandak, turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini di wilayahnya.
“Kami masyarakat Bunaken Kepulauan sangat bersyukur karena dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan penting ini. Kehadiran pemerintah kota, Polresta, Dandim, dan BKSAUA menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menjaga kerukunan dan keamanan. Terima kasih atas perhatian dan dukungan nyata bagi warga kepulauan,” tutur Mandak.

Tatap muka di Kecamatan Bunaken Kepulauan ini merupakan pertemuan terakhir dari rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya digelar di seluruh kecamatan se-Kota Manado.
Kapolresta menegaskan bahwa wilayah hukum Polresta Manado bukan hanya mencakup 11 kecamatan di Kota Manado, tetapi juga sebagian wilayah Minahasa Utara dan Minahasa.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai simbol komitmen seluruh tokoh agama, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan kedamaian di Kota Manado.Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan kegiatan penyaluran beras pangan murah oleh Kapolresta Manado kepada warga kepulauan, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tinggalkan Balasan