pionnews.com – Pemerintah Kota Manado terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan RI dengan Pemerintah Kota Manado, yang digelar desk to desk di ruang kerja Wali Kota Manado, Andrei Angouw, Selasa (2/9/2025) pagi.
Dalam acara tersebut, Wali Kota Manado didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Manado dr. Steaven Dandel, M.Ph., Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Manado, Tonny Supit, serta Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Manado.
Nota Kesepakatan ini menitikberatkan pada kerja sama pembiayaan dan pemberdayaan UMKM, sebagai salah satu sektor penopang perekonomian daerah. Melalui kerja sama ini, diharapkan pelaku UMKM di Kota Manado dapat lebih mudah mengakses permodalan dengan skema yang ramah, serta memperoleh pendampingan untuk meningkatkan daya saing.
Wali Kota Andrei Angouw dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam memperkuat pondasi ekonomi masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Manado, Tony Novie Mamahit menambahkan bahwa kerja sama dengan PIP Kemenkeu akan membuka peluang yang lebih besar bagi pelaku usaha kecil di Manado.
“Selama ini banyak UMKM yang kesulitan mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan konvensional. Melalui kerja sama ini, kami berharap UMKM di Manado bisa mendapatkan solusi permodalan yang lebih inklusif dan terjangkau. Bukan hanya modal, tapi juga pembinaan agar usaha mereka berkelanjutan,” ujar Tonny.
Ia juga menekankan bahwa pihaknya akan melakukan pendataan dan pendampingan langsung di lapangan, sehingga UMKM penerima manfaat benar-benar tepat sasaran.
Nota Kesepakatan ini menjadi langkah strategis bagi Kota Manado dalam mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi serta memperkuat kemandirian masyarakat.
Dengan adanya dukungan Pusat Investasi Pemerintah, diharapkan para pelaku UMKM di Manado tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga mampu berkembang, naik kelas, dan bahkan menembus pasar yang lebih luas.
Tinggalkan Balasan