pionnews.com – Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar kegiatan Sosialisasi Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT), Rabu (17/9/2025) bertempat di Kantor Kecamatan Tuminting.
Kegiatan ini dihadiri jajaran Pemkot Manado, unsur Forkopimda, PDAM Wenang, tokoh masyarakat, lurah, ketua lingkungan, hingga warga Kecamatan Tuminting.

Kepala Dinas PUPR Manado, Johny R.Suwu ST menyampaikan, pembangunan IPLT menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan.
“Pertumbuhan penduduk Kota Manado yang pesat berdampak pada tingginya kebutuhan pengelolaan air limbah domestik. Dengan adanya IPLT, lumpur tinja dari tangki septik masyarakat dapat dikelola secara terjadwal, aman, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Mewakili Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Julises Oehlers SH, menegaskan pentingnya dukungan masyarakat terhadap program ini.
“Kota Manado beruntung mendapat kesempatan dari pemerintah pusat untuk membangun fasilitas ini. Keberadaan IPLT akan melayani tiga kecamatan, yakni Tuminting, Singkil, dan Mapanget dengan jumlah penduduk sekitar 150 ribu jiwa. Dampaknya sangat vital bagi kesehatan masyarakat,” tegas Oehlers.
Kasie Intel Kejari Manado, Arther Piri SH,MH, yang hadir mewakili Kajari, menyebut pembangunan IPLT di Sumompo masuk kategori proyek strategis daerah.
“Sebagai proyek strategis, kami dari kejaksaan hadir untuk melakukan pengamanan, memastikan pelaksanaan berjalan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat fungsi, serta terbebas dari hambatan maupun gangguan,” jelasnya.
Dalam pemaparan materi, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Baperida Manado, Frenty Polii ST.MT, menjelaskan urgensi IPLT dalam mendukung sanitasi aman.

“Sanitasi aman di Kota Manado masih sangat rendah, di bawah 3 persen. IPLT ini bagian dari target peningkatan akses sanitasi aman hingga 40 persen pada 2029,sesuai dengan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Produksi dan Distribusi PDAM Wenang, Jacky Tengkel jelaskan pihaknya akan menjadi pengelola IPLT.
“Seluruh pelanggan PDAM otomatis akan menjadi pelanggan IPLT dengan layanan penyedotan lumpur tinja terjadwal. Biaya akan diintegrasikan dalam rekening air, sehingga tidak membebani masyarakat,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah warga menyampaikan pertanyaan terkait tarif IPLT, kompensasi bagi warga terdampak, serta aspek keamanan fasilitas.Seorang tokoh masyarakat Sumompo Lingkungan 5 memberikan apresiasi kepada Pemkot Manado atas digelarnya sosialisasi.
“Kami berharap sosialisasi ini bisa dilanjutkan hingga ke seluruh lapisan masyarakat, agar semua memahami manfaat sekaligus kewajiban dalam pengelolaan IPLT,” ujarnya.
Sosialisasi ini diharapkan menjadi wadah komunikasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, sehingga keberadaan IPLT Sumompo benar-benar dapat membawa manfaat bagi peningkatan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat di Kota Manado.
Tinggalkan Balasan