pionnews.com – Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menutup secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Tahun 2025, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Utara.

 

Kegiatan penutupan digelar di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Rabu (29/10/2025), dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard H.M. Sualang, Kepala BPSDMD Provinsi Sulut Dr. Drs. Audy R. R. Pangemanan, AP., M.Si, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Julises Deffie Oehlers, SH, serta Kepala BKPSDM Kota Manado Otniel Tewal, S.S., M.M.

 

Turut hadir para Widya Iswara, mentor, panitia penyelenggara, dan 30 peserta pelatihan yang merupakan pejabat administrator di lingkungan Pemerintah Kota Manado.

Dalam laporan panitia penyelenggara, kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dilaksanakan selama 105 hari atau setara 908 jam pelatihan, dimulai sejak 18 Juni hingga 29 Oktober 2025.

 

Pelatihan ini merupakan implementasi dari berbagai regulasi tentang pengembangan aparatur sipil negara, antara lain:

UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN

PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS (diubah dengan PP No. 17 Tahun 2020)

 

serta Peraturan LAN No. 5 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan

Tujuan utama pelatihan ini, sebagaimana dijelaskan dalam laporan, adalah untuk mengembangkan kompetensi manajerial pejabat administrator, sehingga mampu memimpin unit kerja secara efektif, adaptif, dan berorientasi pelayanan publik.

 

Peserta pelatihan berjumlah 30 orang pejabat administrator dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Manado. Pembelajaran dilakukan dengan metode blended learning, menggabungkan pembelajaran mandiri, e-learning, serta klasikal (tatap muka) yang dibagi dalam dua tahap.

 

Tenaga pengajar dan narasumber berasal dari Widya Iswara BPSDMD Provinsi Sulut, pejabat Pemerintah Provinsi Sulut, dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Manado.

 

Dari hasil evaluasi akhir yang mencakup empat aspek penilaian yakni substansi, studi lapangan, aksi perubahan, serta sikap dan perilaku seluruh peserta dinyatakan lulus dan berhak memperoleh tanda tamat pendidikan dan pelatihan.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDMD Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Audy Pangemanan, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Manado yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan kualitas SDM aparatur.

 

“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi wujud nyata kolaborasi pemprov  dan pemkot manado dalam membangun ASN yang berintegritas, inovatif terhadap transformasi digital,” ujar Pangemanan.

Ia menegaskan bahwa ASN harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menguasai teknologi digital agar dapat memberikan pelayanan publik yang cepat dan efisien.

 

 “Kita hidup di era percepatan digital. ASN harus menjadi motor perubahan dengan mengembangkan potensi kepemimpinan yang berdampak nyata pada kinerja organisasi. Aksi perubahan tidak berhenti di ruang kelas, tapi harus berkelanjutan di tempat kerja,” tegasnya.

 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan menegaskan bahwa pelatihan kepemimpinan ini merupakan bagian dari sinergitas dan kemitraan berkelanjutan antara Pemkot Manado dan Pemprov Sulut dalam bidang pengembangan SDM ASN.

 

“Kami sangat bersyukur, BPSDMD Sulut kini sudah terakreditasi. Ini membuat kita tak perlu jauh – jauh lagi untuk menyelenggarakan diklat berkualitas. Di sini, di Sulawesi Utara, sudah tersedia lembaga pelatihan yang berkompeten,” ujarnya.

Richard juga mengapresiasi seluruh peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dengan dedikasi tinggi meskipun harus membagi waktu dengan tugas kedinasan di lapangan.

 

“Kami tahu teman – teman ini tidak hanya belajar, tapi juga tetap menjalankan tanggung jawab sebagai pejabat di wilayahnya. Ini bukan soal prestasi,tapi juga prestise dan bukti profesionalitas,” katanya.

Ia berharap, hasil dari pelatihan ini tidak berhenti pada pencapaian nilai, tetapi tercermin dalam perubahan nyata pada kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

 

“Aksi perubahan yang sudah dibuat selama pelatihan harus diimplementasikan dalam tugas harian. Ada nilai tambah, ada pembaruan dalam cara memimpin dan melayani,” pesan Richard.

Dalam kesempatan tersebut, panitia juga mengumumkan 10 peserta terbaik yang dinilai unggul dalam proyek aksi perubahan, kepemimpinan, dan kinerja selama pelatihan. Para peserta ini dinilai berhasil menunjukkan inovasi yang berdampak pada peningkatan kinerja unit kerja masing-masing.

 

Wakil Wali Kota Manado menyebut mereka sebagai “the best of the best” di jajaran pemerintahan Kota Manado.

 

“Saya kenal banyak dari kalian, dan saya tahu kemampuan kalian menjalankan tugas dengan baik dan penuh inovasi. Teruslah jadi teladan di instansi masing- masing” ujar Sualang memberi semangat.

Penutupan pelatihan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Manado dalam membangun aparatur yang profesional, berintegritas, dan inovatif, sejalan dengan visi Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan berorientasi hasil.

 

Melalui kerja sama dengan BPSDMD Sulut, pelatihan seperti ini diharapkan terus berlanjut agar ASN di Kota Manado semakin siap menghadapi tantangan birokrasi modern dan mampu memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.

penulis : Frangky Mohede