pionnews.com – Polemik antara Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dan Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) kembali menghangat di ruang publik, terutama melalui berbagai unggahan di media sosial. Menyikapi situasi tersebut, Sekretaris PERBATI Sulawesi Utara, Bonyx Saweho, meminta seluruh pengurus, atlet, dan simpatisan agar tetap tenang serta tidak terprovokasi.

 

Saweho mengimbau agar seluruh pihak menghentikan saling lempar pernyataan di Facebook maupun platform media sosial lainnya. Menurutnya, konflik dua organisasi tinju ini kini sepenuhnya berada dalam kewenangan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemempora) untuk diputuskan.

 

“Serahkan semua kepada Kemenpora yang akan mengambil keputusan jika PERBATI dan PERTINA tidak menemukan titik temu yang baik,” ujar Saweho.

 

Ia menekankan pentingnya menjaga persaudaraan antarinsan tinju, apa pun hasil keputusan pemerintah nantinya. Jika Kemenpora menetapkan PERBATI sebagai satu-satunya organisasi tinju yang diakui di Indonesia, ia berharap seluruh anggota tetap merangkul semua pihak, termasuk mereka yang kini berada dalam struktur Pertina. Begitu pula sebaliknya, jika Pertina yang diputuskan sebagai organisasi resmi, PERBATI diminta menjunjung tinggi sportivitas dan menerima keputusan dengan lapang dada.

 

“Untuk seluruh keluarga besar PERBATI Sulut, tetap tenang, tetap kompak, dan tetap bersahabat dengan mereka yang berbeda pendapat. Tujuan kita satu, demi atlet, demi prestasi,” tegasnya.

 

Saweho menutup imbauannya dengan ajakan menjaga suasana kondusif agar proses pembinaan atlet tidak terganggu oleh dinamika organisasi.