pionnews.com – Seiring dengan beredarnya isu mengenai dugaan proyek mangkrak, pihak Pemerintah Kota Manado melalui Dinas PUPR Kota Manado memberikan klarifikasi bahwa pekerjaan Pengembangan Pembangunan Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) yang berlokasi di desa Lotta Pineleng, Kabupaten Minahasa tetap berlanjut dan tidak mengalami penghentian.
Diketahui, salah satu proyek strategis daerah bernilai 24.9 Milyar tersebut dimulai sejak 23 September – 31 Desember 2024.
Kepala Bidang SDA pada Dinas PUPR Kota Manado Paulus Titirloby saat ditemui Jumat (14/2/2025) menjelaskan, sebelum pekerjaan dimulai pihak Pemkot Manado juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Minahasa dan Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Utara untuk memastikan semua aspek proyek tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selaku PPK pada proyek tersebut, Titirloby juga mengatakan, keterlambatan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor teknis, termasuk kondisi cuaca dan lokasi pekerjaan.
“Selaku PPK saya menilai bahwa mereka (pihak pengembang) masih berniat melanjutkan pekerjaan tersebut, dan kami memberikan endapan waktu, dan itu diatur jelas dalam kontrak, diberikan kesempatan untuk menyelesaikan kontrak pekerjaan,” katanya.
Ia juga membantah jika anggaran pembayaran sudah habis terbayar dan masuk ke rekening pihak ke 3.
“Pembayarannya pekerjaan belum seluruhnya, baru 75 persen,” ucapnya.
Menanggapi adanya laporan kondisi jalan yang rusak, dikatakanya, pihak Pemkot Manado telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulut melalui Dinas PUPR Provinsi Sulut.
“Sebelum melakukan galian, kami juga telah melakukan koordinasi dengan PUPR Provinsi Sulut. Dalam kontrak juga sudah dianggarkan untuk perbaikan. Kalo masih ada yang belum dirapikan pasti kita akan benahi, kan pekerjaannya masih berlanjut,”
Ia berharap klarifikasi ini dapat meredam spekulasi yang beredar serta meyakinkan masyarakat bahwa proyek akan diselesaikan dengan baik demi kepentingan bersama.
Dengan adanya klarifikasi ini, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai kondisi proyek dan tetap mendukung kelancaran pembangunan di daerah tersebut.
Tinggalkan Balasan