pionnews.com – Di tengah semarak perayaan HUT Kota Manado ke-402, hadir sosok yang menjadi simbol ketangguhan dan semangat hidup: Gayus Rompah, seorang warga lanjut usia yang kini menginjak usia 101 tahun.
Di usianya yang lebih dari satu abad, Pak Gayus menerima penghargaan langsung dari Wali Kota Manado, Andrei Angouw, dalam sebuah momen hangat dan penuh haru di kediamannya, Kelurahan Kima Atas Lingkungan II, Kecamatan Mapanget.
Diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado, acara penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Ia menjadi bentuk nyata penghormatan atas nilai kehidupan, keteladanan, dan semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh Pak Gayus seorang saksi sejarah hidup perjalanan Kota Manado dari masa ke masa.
“Kalau mau umur panjang, sering-sering baku sedu (bercanda),” canda Wali Kota Andrei sambil tertawa bersama Pak Gayus dan warga sekitar.
Suasana hangat, akrab, dan penuh kekeluargaan menyelimuti acara tersebut, mencerminkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Disdukcapil Manado, Erwin Kontu, bersama jajaran struktural dinas, Camat Mapanget, Lurah Kima Atas, serta Kepala Lingkungan setempat.
Erwin Kontu menegaskan, pemberian penghargaan ini bukan sekadar rutinitas birokrasi, tetapi merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menghargai nilai-nilai kemanusiaan di balik setiap data kependudukan.
“Pak Gayus bukan hanya angka dalam sistem kami. Ia adalah warisan hidup, penjaga nilai-nilai lokal, dan teladan bagi generasi muda Kota Manado,” ujar Erwin penuh hormat.
Wajah bersahaja Pak Gayus, yang menyambut dengan senyum hangat dan semangat hidup tinggi, menjadi inspirasi bagi siapa pun yang hadir. Dengan tubuh yang masih bugar dan sorot mata penuh ketenangan, ia mengingatkan kita bahwa umur panjang tak hanya soal fisik, tapi juga soal kebahagiaan, syukur, dan koneksi sosial.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian HUT Kota Manado yang tahun ini mengusung tema besar tentang gotong royong, penghargaan terhadap nilai-nilai lokal, serta kepedulian terhadap kelompok rentan dan lansia.Di balik usia 101 tahun Pak Gayus, tersimpan cerita panjang tentang perjuangan hidup, dinamika masyarakat, dan perubahan zaman. Dan hari ini, kisahnya mendapat tempat istimewa dalam sejarah Kota Manado.
Tinggalkan Balasan