pionnews.com – Pemerintah Kota Manado Dinas Perhubungan menggelar Konsultasi Publik Rencana Umum Jaringan Trayek dan Angkutan Massal Berbasis Jalan Jumat (19/9/2025) di Aula Gedung BKPSDM Kota Manado.

Kegiatan ini dihadiri jajaran Forkopimda, anggota DPRD Kota Manado, perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, Baperida, Camat, Lurah, serta berbagai pemangku kepentingan sektor transportasi.

Sekretaris Daerah Kota Manado, dr. Steaven Dandel, dalam sambutannya menekankan pentingnya sistem transportasi modern demi menjawab pertumbuhan mobilitas kota.

Semakin tinggi aktivitas ekonomi, semakin padat pula lalu lintas. Kehadiran pemerintah sangat penting untuk mengatur agar transportasi tetap nyaman dan aman. Forum ini adalah wujud good governance, di mana semua pemangku kepentingan setara untuk berdiskusi,” tegasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Manado, Jefry Worang, menjelaskan bahwa Kota Manado akan segera menjadi kota ke-12 di Indonesia yang menerima program Buy The Service (BTS) dari Kementrian Perhubungan.

Puji Tuhan, Manado mendapat kesempatan tahun ini.Bus BTS akan segera beroperasi secepatnya,dengan sistem kontrak berbasis kilometer. Kalau bus jalan, dibayar, kalau tidak, tidak dibayar. Ini agar kualitas layanan terjamin,” jelasnya.

Bus BTS nantinya akan dilengkapi CCTV, tombol darurat terhubung dengan kepolisian, AC, serta standar pelayanan minimal (SPM) yang memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

Manado bukan kota pertama yang menjalankan program ini. Sejumlah kota besar telah lebih dulu mengoperasikan BTS, dengan hasil yang bisa menjadi pelajaran berharga.

Medan : Layanan Trans Metro Deli sudah mengoperasikan 72 bus di 5 koridor. Pada 2023 tercatat 4,85 juta penumpang dengan tingkat keterisian rata-rata 52%.

Makassar : Makassar: Trans Mamminasata melayani 4 rute dengan 81 bus dan 261 halte. Layanan ini beroperasi sejak 2021 dan menjadi tulang punggung transportasi perkotaan.

Surabaya : Trans Semanggi Suroboyo memiliki 17 bus di 2 koridor. Tahun 2023 mengangkut lebih dari 546 ribu penumpang, meski tantangan masih ada pada load factor di beberapa jalur.

Secara Nasional, hingga 2024, BTS sudah beroperasi di 10 kota besar dengan total 817 unit bus dan telah melayani lebih dari 81,8 juta penumpang.

Program ini terbukti menghemat biaya transportasi masyarakat hingga 70% dan mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Selain kenyamanan, Sekda Steaven Dandel juga menyoroti aspek lingkungan. Menurutnya, penurunan kualitas udara di Manado menjadi alasan kuat perlunya angkutan massal modern.

Kota Manado sudah harus mengarah ke transportasi massal apa pun yang terjadi, karena kualitas lingkungan terus menurun akibat emisi kendaraan. BTS adalah jawaban untuk mengurangi polusi,”ungkapnya.

Konsultasi publik ini menghasilkan masukan dari akademisi, pemerintah kecamatan, kelurahan, hingga pelaku usaha transportasi. Semua saran akan ditampung untuk penyempurnaan sebelum BTS resmi diluncurkan.

Pemerintah Kota Manado berharap kehadiran BTS tidak hanya memudahkan mobilitas warga, tetapi juga memperbaiki kualitas lingkungan, mengurangi kemacetan, serta menjadi simbol kota modern yang ramah bagi semua.