pionnews.com – Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP) Manado bersama Pemerintah Kota Manado menutup kegiatan Government Transformation Academy (GTA), bagian dari program Digital Talent Scholarship (DTS) 2025, dengan tema Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Pemerintahan, Rabu (2/10/2025).
Penutupan kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Manado Andrei Angouw, didampingi Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Yanti Mongkau SE.,serta para peserta pelatihan dari berbagai perangkat daerah.
Plt Kasubag Umum BPSDMP Kominfo Manado, Qurata Ayuni, ST.,M.I.Kom., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan GTA sejak 29 September hingga 2 Oktober.
Menurutnya, pelatihan GTA merupakan bagian dari lima akademi utama dalam program Digital Talent Scholarship (DTS) Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi). GTA secara khusus ditujukan bagi ASN maupun non-ASN yang bekerja di lembaga pemerintahan.
“Pada pelatihan dengan tema pemanfaatan AI di pemerintahan ini, terdapat 75 pendaftar dan 72 peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan hingga hari terakhir,” ujar Qurata Ayuni.
Ia menambahkan, selain GTA, BPSDMP Kominfo Manado juga menjalankan berbagai akademi lain, seperti Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi UMKM, Thematic Academy (TA) untuk tenaga pendidik, Vocational School Graduate Academy (VSGA) yang menyediakan pelatihan sekaligus sertifikasi BNSP, serta Fresh Graduate Academy (FGA) bagi lulusan universitas yang sedang menunggu pekerjaan.
“Sejak 2019, ribuan pelaku usaha, tenaga pendidik, mahasiswa, hingga ASN telah kami latih dalam rangka meningkatkan literasi digital di empat wilayah kerja kami, yakni Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, dan Sulawesi Tengah,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Manado Andrei Angouw menyampaikan terima kasih kepada BPSDMP Kominfo Manado yang telah melaksanakan pelatihan GTA di Kota Manado.
Wali Kota menegaskan, pemanfaatan AI sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan daya saing pemerintah daerah.
“AI bukan untuk menghentikan kehidupan kita, tetapi untuk membuat kita mampu bersaing. Pemerintah juga harus bersaing, baik dengan daerah lain maupun dalam skala global. Kalau tidak memanfaatkan AI, kita akan tertinggal dan kalah bersaing,” tegas Andrei Angouw.
Ia berharap para peserta pelatihan dapat membawa pulang ilmu yang didapat untuk diterapkan di instansi masing-masing, terutama dalam menghadapi keterbatasan anggaran pemerintah.
“Dengan AI, pelayanan bisa lebih efisien. Yang penting kita tahu bagaimana berkomunikasi dan memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan masyarakat, bukan untuk hal negatif seperti penyebaran hoaks,” tambahnya.
Sebanyak 72 peserta berasal dari sejumlah perangkat daerah di Pemerintah Kota Manado, di antaranya Dinas Kominfo, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga, Badan Keuangan, Bapperida, Badan Kepegawaian, BPBD, Inspektorat, hingga Satpol PP.
Penutupan pelatihan GTA ini menandai komitmen bersama untuk memperkuat transformasi digital di lingkungan pemerintahan Kota Manado, sekaligus meningkatkan kualitas SDM dalam menghadapi tantangan era kecerdasan buatan.
- Andrei Angouw
- Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado
- Digital Entrepreneurship Academy (DEA)
- Digital Talent Scholarship (DTS)
- Dinas Kominfo Kota Manado
- Fresh Graduate Academy (FGA)
- Government Transformation Academy (GTA)
- Kota Manado
- Pemerintah Kota Manado
- Thematic Academy (TA)
Tinggalkan Balasan