pionnews.com – Walikota Manado Andrei Angouw menghadiri Pencanangan Dan Sosialisasi Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) Tahun 2024, yang dilaksanakan di Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kepala BPS Provinsi Sulut Aidhil Adha, Kepala BPS Kota Manado Ir. Novri Mokoagouw, Plt.Kepala Dinas Kominfo Kota Manado Erwin Kontu, Camat Tuminting Oktaviamus Barahama, Lurah, Ketua Lingkungan dan para peserta sosialisasi.
Kepala kantor BPS Kota Manado Ir. Novri Mokoagouw dalam sambutannya mengatakan, kegiatan perencanaan dan sosialisasi program Kelurahan cinta statistik di Kota Manado saat ini merupakan tahap awal kegiatan pembinaan Kelurahan cinta statistik.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Sulut turut memberikan apresiasi kepada Walikota Manado Andrei Angouw yang selalu memberikan dukungan kepada BPS Kota Manado.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota atas dukungannya terutama BPS kota Manado dan juga BPS Provinsi Sulawesi Utara sehingga dapat terlaksananya kegiatan hari ini dan beliau berkesempatan hadir di tengah-tengah kita. Dan juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Walikota yang selama ini saya mendapat info sangat mendukung kemajuan terutama di Kelurahan Tumumpa 2 melalui kebijakan tertib administrasi,” tuturnya.
Terpilihnya Kelurahan Tumumpa sebagai wilayah pencanangan Cinta Statisktik berdasarkan penilaian sebagai Kelurahan tertib adminstrasi yang merupakan utusan kota manado di level nasional pada tahun 2023.
“Apresiasi kepada beliau karena dasar dalam mengambil kebijakan pembangunan tanpa data kita bukan siapa-siapa, baik data membantu perjalanan kota memahami keutuhan masyarakat, infrastruktur Perumahan transportasi dan lain-lain sehingga kebijakan nanti yang diambil itu akan lebih tepat, lebih cermat dan berdampak,” ungkapnya.
Walikota Andrei Angouw dalam sambutannya juga menyampaikan terimaksih kepada BPS yang telah memilih Kelurahan Tumumpa sebagai wilayah pencanangan Cinta Statistik tahun ini.
Menurut Walikota, data adalah sangat penting dalam mengambil suatu kebijakan.
“Data ini sangat penting, sama dengan orang kalau ke dokter, kalau dia salah analisa salah kasih obat, keputusan salah, analisa salah akibatnya fatal,” tuturnya.
Angouw berharap, melalui kegiatan hari bisa dihasilkan data yang lebih berkualitas.
Tinggalkan Balasan