pionnews.com – Wali Kota Manado, Andrei Angouw, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado, Ny. Irene Angouw, menghadiri perayaan Hari Kelahiran Suci “Kwan Seng Ta Tie” atau Dewa Kwan Kong di Klenteng Kwan Kong Manado, Jumat (18/7/2025).
Acara keagamaan ini berlangsung khidmat dengan diikuti ratusan umat Tridharma serta tokoh masyarakat Tionghoa. Perayaan ini bukan hanya menjadi wujud penghormatan kepada Dewa Kwan Kong, tetapi juga menjadi simbol kuatnya nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, dan keadilan yang telah lama hidup di tengah masyarakat Tionghoa, serta menjadi bagian penting dari kekayaan budaya Kota Manado yang plural.

Wali Kota Andrei Angouw mengungkapkan apresiasinya atas semangat kebersamaan yang tercermin dalam perayaan hari suci tersebut. Ia menyebut Dewa Kwan Kong sebagai sosok panutan moral yang sangat relevan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Menurutnya, Kwan Kong bukan hanya tokoh religius, tetapi juga tokoh sejarah yang mengajarkan kita untuk menjunjung tinggi integritas, keadilan, dan kesetiaan. Nilai-nilai ini harus terus dipelihara dalam membangun kota yang harmonis dan berkeadaban.
Kwan Kong, atau Guan Yu, adalah seorang jenderal terkenal dari zaman Tiga Kerajaan di Tiongkok yang hidup sekitar abad ke-2 Masehi. Ia dikenal luas karena keberanian, loyalitas kepada sahabatnya Liu Bei, serta keteguhannya dalam menjunjung keadilan. Setelah wafat, ia dihormati dan dipuja sebagai Dewa Pelindung oleh umat Tridharma (Konghucu, Tao, dan Buddha), khususnya sebagai simbol perlindungan terhadap kebenaran dan keadilan.
Klenteng Kwan Kong Manado, sebagai pusat ibadah umat Tridharma, memainkan peran penting dalam melestarikan warisan budaya dan spiritual ini. Dalam perayaan tersebut, umat melaksanakan sembahyang dan ritual penghormatan, mempersembahkan dupa, buah-buahan, serta menyampaikan doa-doa keselamatan dan kesejahteraan.

Ketua TP-PKK Ny. Irene Angouw menyampaikan rasa syukurnya dapat hadir dalam momen sakral tersebut. Ia menyebut perayaan ini sebagai salah satu bentuk nyata dari keberagaman yang menjadi kekuatan Kota Manado.
“Manado menjadi kota yang damai dan rukun karena setiap warga, tanpa melihat latar belakang suku maupun agama, saling menghormati. Nilai-nilai seperti inilah yang harus terus dijaga, “ujarnya.
Dengan penuh ketertiban dan kekhusyukan, perayaan hari kelahiran Dewa Kwan Kong ini meneguhkan kembali pentingnya harmoni dalam keberagaman, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat lintas etnis dan agama di Kota Manado.
Tinggalkan Balasan