pionnews.com – Kinerja ASN di kelurahan Kota Manado kembali menuai sorotan pedas. Banyak laporan masyarakat menyebutkan para ASN hanya rajin datang untuk menandatangani absensi, tetapi abai terhadap tugas pelayanan publik.

Fenomena ini memicu keresahan, sebab kelurahan merupakan garda terdepan pelayanan pemerintah. Jika ASN di sana hanya mengejar absen, otomatis masyarakatlah yang paling dirugikan.

ASN itu digaji dari uang rakyat. Kalau hanya isi daftar hadir lalu menghilang, sama saja mempermainkan masyarakat,” kritik salah satu tokoh masyarakat.

Sikap ASN seperti itu jelas bertentangan dengan Pakta Integritas yang wajib ditandatangani setiap tahun. Dalam dokumen tersebut, ASN berkomitmen untuk bekerja disiplin, bertanggung jawab, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Namun, realitas di lapangan memperlihatkan banyak ASN melanggar janji moral tersebut.

Pakta integritas bukan formalitas. Itu sumpah ASN untuk bekerja profesional. Kalau mereka ingkar, artinya mengkhianati negara dan rakyat,”tegas seorang pemerhati birokrasi di Manado.

Wali Kota Manado Andrei Angouw akhirnya memberikan pernyataan keras menanggapi kondisi ini. Ia menegaskan tidak akan memberi ruang bagi ASN yang malas bekerja.Ia juga menginstruksikan agar pengawasan lebih diperketat di setiap wilayah.

ASN digaji dari pajak rakyat, jadi harus bekerja dengan sungguh-sungguh. Kalau masih ada yang malas, evaluasi dan sanksi disiplin akan dijalankan tanpa kompromi,” tegasnya, Jumat (5/9/2025).

Wali Kota terus mengingatkan seluruh jajaran ASN Pemkot Manado untuk mengutamakan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan profesional. Menurutnya, kehadiran ASN di kelurahan maupun kecamatan bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan amanah langsung dari rakyat yang harus dijaga.

Publik berharap pernyataan tegas ini benar-benar diikuti dengan tindakan nyata, bukan hanya berhenti pada wacana. Sebab, selama ASN kelurahan masih bekerja setengah hati, wajah birokrasi Manado akan terus tercoreng dan masyarakat tetap menjadi korban.