pionnews.com – Distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Negeri 1 Manado menuai sorotan. Sejumlah siswa di sekolah itu tidak mendapatkan jatah makan gratis pada Kamis (9/10/2025).
Dari keterangan siswa, jumlah makanan yang dikirim ke sekolah tidak sesuai dengan total penerima yang terdata.
“Tadi menurut guru, tidak semua siswa akan kebagian. Jadi, kebijakan pihak sekolah, daripada ada yang dapat dan yang lain tidak, maka sekolah memilih untuk menolak pembagian MBG hari ini,” ujar seorang siswi kelas IX.
Diduga, kekurangan jatah itu terjadi karena ketidaksiapan pihak SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dalam pendistribusian. Jumlah paket yang dikirim tidak sebanding dengan kebutuhan di lapangan.
Kondisi tersebut menimbulkan kekecewaan di kalangan orang tua siswa. Mereka mempertanyakan kelalaian pihak pelaksana dan menilai hal ini memperlihatkan lemahnya koordinasi dalam menjalankan program pemerintah pusat.
“Kenapa pembagian MBG bisa sampai tidak lengkap? Kalau SPPG tidak sanggup melayani dengan baik, sebaiknya diganti saja,” kata salah satu orang tua siswa.
Para orang tua juga menilai insiden ini mencoreng nama baik Program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.
Mereka berharap Badan Gizi Nasional (BGN) segera turun tangan mengevaluasi kinerja pelaksana agar program nasional itu berjalan sesuai tujuan menjamin seluruh siswa menerima hak yang sama tanpa kecuali.
Tinggalkan Balasan