pionnews.com – Manado. Dalam upaya memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Koordinator Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Utara Selasa, (28/10/2025).

Kegiatan berlangsung di Aula Serbaguna Kantor Wali Kota Manado dan disaksikan sejumlah pejabat pemerintah daerah serta unsur terkait.

Perjanjian ini mencakup kerja sama dalam diseminasi informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika untuk mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayah Kota Manado.

 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Manado, Donald Sambuaga, SSTP,.dalam laporannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi dan pembahasan teknis yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya antara BPBD dan BMKG.

“Kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat koordinasi lintas instansi dalam pemanfaatan data dan informasi kebencanaan yang akurat, cepat, dan tepat sasaran” ujar Sambuaga.

“Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat sistem peringatan dini dan mempercepat respon terhadap potensi bencana di Kota Manado” tambahnya.

Mewakili Wali Kota Manado, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Julises Deffie Oehlers,SH menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama ini. Menurutnya, kesepakatan tersebut menjadi langkah konkret dalam memperkuat sinergi dan komunikasi antarlembaga dalam mitigasi bencana.

“Tidak ada yang tahu pasti kapan dan dimana bencana akan terjadi. Namun, kita memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat bantu membaca tanda – tanda alam,” kata Oehlers.

“Kerja sama ini sangat penting  untuk memastikan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika dapat disebarluaskan dengan cepat dan tepat, sehingga penanggulangan bencana di kota Manado bisa lebih efektif” lanjutnya.

Ia juga menegaskan bahwa upaya mitigasi tidak hanya menjadi tanggung jawab BPBD atau BMKG, tetapi merupakan kerja kolektif yang membutuhkan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor.

 

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Sulawesi Utara, Tonny Agus Wijaya, menjelaskan bahwa Kota Manado merupakan salah satu daerah pertama di Indonesia yang menjalin kerja sama teknis secara langsung antara BPBD dan unit operasional BMKG di daerah.

“Penandatanganan ini sangat tepat waktunya, karena saat ini kita memasuki awal musim hujan. Di Kota Manado, sebagian besar bencana yang terjadi adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang” ujar Tony.

“Melalui kerja sama ini, informasi cuaca ektrem dan potensi bencana bisa segera diteruskan dari BMKG ke BPBD dan diteruskan ke masyarakat. Langkah ini menjadi contoh bagi daerah lain,” tambahnya.

Tony juga mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak, termasuk camat, lurah, serta instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, ORARI, dan RAPI, yang menjadi bagian penting dalam sistem tanggap darurat di lapangan.

 

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BPBD Kota Manado dan BMKG Sulawesi Utara diharapkan dapat menjadi pondasi kuat bagi sistem mitigasi bencana yang terintegrasi, berbasis data ilmiah dan komunikasi lintas instansi.

Kolaborasi ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Manado dalam membangun kota yang tangguh, adaptif, dan siap menghadapi ancaman bencana.