pionnews.com – Pemerintah Kota Manado di bawah kepemimpinan Wali Kota Andrei Angouw (AA) dan Wakil Wali Kota Richard Sualang (RS) terus berkomitmen meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) yang lebih cepat, transparan, dan terpadu.
Hal ini ditandai dengan kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado bersama Dinas Kesehatan serta tujuh puskesmas di Kota Manado, yang digelar Senin (30/9).
Kegiatan ini dihadiri Kepala Disdukcapil Kota Manado, Erwin Simson Kontu SH, Sekretaris Disdukcapil, Teni Rorong, SH, para Kepala Puskesmas (Bahu, Bengkol, Kombos, Tuminting, Ranotana Weru, Ranomut, Paniki Bawah), serta jajaran pejabat terkait.
Sambutan mewakili Wali Kota dan Wakil Wali Kota dibawakan oleh Asisten I Setda Kota Manado, Julises Deffi Oehlers, SH.
Dalam sambutannya, Oehlers menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah wujud nyata arahan dan kepemimpinan AA-RS dalam menghadirkan pelayanan publik yang semakin dekat dengan masyarakat.
“Kerja sama ini bukan sekadar penandatanganan, melainkan langkah konkret Pemkot Manado dalam memastikan masyarakat mendapat pelayanan adminduk yang cepat, mudah, dan terintegrasi dengan layanan kesehatan,” ujar Oehlers.
Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan sosialisasi dua inovasi layanan Disdukcapil Manado, yakni:
1. Aplikasi ALADIN (Anak Lahir Dapat Identitas) – yang mempermudah setiap anak yang baru lahir langsung mendapatkan akta kelahiran dan dokumen kependudukan lainnya.
2. Transformasi Layanan Pengaduan Manual menjadi layanan berbasis chatbot “SI PANDU”(Sistem Informasi Pengaduan Terpadu) – sebuah inovasi digital berbasis dashboard yang dapat diakses kapan saja untuk memantau dan menyampaikan layanan pengaduan masyarakat.
Kepala Dinas Erwin Kontu menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan bagian dari transformasi pelayanan berbasis digital di Disdukcapil Manado yang sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri tentang pemanfaatan data kependudukan
“Dengan ALADIN, bayi yang baru lahir bisa langsung memiliki dokumen kependudukan. Sedangkan SI PANDU akan memudahkan masyarakat menyampaikan pengaduan secara lebih cepat dan transparan,” ungkap Kontu.
Melalui program ini, Pemerintah Kota Manado menegaskan komitmennya untuk terus melakukan digitalisasi pelayanan publik.
Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang berharap inovasi ini dapat memutus rantai birokrasi yang berbelit, sekaligus memastikan data kependudukan yang valid untuk menunjang kebijakan pembangunan.
Acara ditutup dengan penandatanganan MoU bersama tujuh Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Manado, serta sesi foto bersama sebagai simbol sinergi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan kependudukan bagi warga Kota Manado.
Tinggalkan Balasan