pionnews.com – Pemerintah Kota Manado melalui Badan PerencanaanPembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi (Rakorev) Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2025 di Ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Senin (20/10).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Manado. Turut hadir Kepala Bapperida Kota Manado, Atto Bulo, SH., M.H, para kepala perangkat daerah, camat se-Kota Manado, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Manado, tenaga ahli, dan insan pers.Rakorev TKPKD 2025 ini bertujuan untuk meninjau capaian pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, mengevaluasi efektivitasnya, serta memperkuat koordinasi dan sinergi antar perangkat daerah.

Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan, Permendagri Nomor 53 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Keputusan Wali Kota Manado Nomor 202/KEP/B.01/BP3D/2025 tentang Pembentukan TKPKD Kota Manado Tahun 2025.

Dalam laporannya, panitia menyampaikan bahwa permasalahan kemiskinan masih menjadi isu penting dalam pembangunan daerah. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), penghapusan kemiskinan menjadi tujuan pertama dengan target nol persen pada tahun 2030.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas utama dalam visi dan misi Pemerintah Kota Manado.

Kita semua tahu bahwa kemiskinan adalah tantangan besar dalam pembangunan di kota Manado. Karena itu, pengentasan kemiskinan kami tempatkam sebagai prioritas utama dalam visi dan misi bersama Wali Kota Andrei Angouw” ujar Sualang.

Ia menekankan bahwa pembentukan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh program pembangunan tetap fokus dan terarah dalam menurunkan angka kemiskinan.

Tim ini dibentuk untuk menggerakkan sekaligus mengawasi agar pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan berjalan konsisten. Saya berterima kasih kepada seluruh pihak karena upaya kita telah menunjukkan progres yang menggembirakan” lanjutnya.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Manado, angka kemiskinan di Manado terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.

Kita bisa melihat secara nyata, melalui data BPS, bahwa hasil pembangunan kita berdampak pada penurunan angka kemiskinan. Ini berita program – program pemerintah sudah berada di jalur yang benar” jelas Sualang.

Wakil Wali Kota juga mengingatkan seluruh perangkat daerah untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan program penanggulangan kemiskinan, agar tren penurunan angka kemiskinan tetap berlanjut.

Walaupun penurunnya masih kecil, ini adalah kemajuan yang positif. Target nasional tahun 2030 adalah nol persen kemiskinan, dan posisi kita sudah on the track. Tahun 2025 ini, angka kemiskinan di Manado sekitar 5 pwrsen dan sudah berada di baqah target provinsi,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa karena Kota Manado memiliki jumlah penduduk terbesar di Sulawesi Utara, maka penurunan angka kemiskinan di Manado sangat memengaruhi capaian penurunan kemiskinan tingkat provinsi.

Kalau angka kemiskinan di Manado turun, pasti berdampak langsung pada provinsi Sulawesi Utara. Karena itu, kita harus jaga capaian ini dan optimis bahwa ke depan penurunanya bisa lebih signifikan” tegasnya.

Sualang juga mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat langsung dalam program pengentasan kemiskinan agar lebih berkomitmen dan transparan dalam pengelolaan anggaran.

Saya minta 17 OPD yang punya program langsung dalam penanggulangan kemiskinan bisa lebih komit menjalankan programnya. Kita tahu anggaran sudah tersedia, dan hampir 80 pwrswn daei belanja daerah diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat” tambahnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Tenaga Ahli Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Ibu Laura Pandelaki, bersama Kepala UPTD Pengelolaan Data dan Informasi Geospasial Bapperida Kota Manado, Rocky Rende, S.T.

Pemerintah Kota Manado berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka kemiskinan dan mewujudkan Kota Manado yang maju, sejahtera, dan bebas kemiskinan.