pionnews.com – Pembangunan gedung baru GMIM Paulus Titiwungan Wenang Mahakeret (TWM) resmi dimulai dalam sebuah ibadah syukur yang berlangsung khidmat dan penuh sukacita, Senin (23/6).

Momentum bersejarah ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Sulawesi Utara, menandakan dukungan besar bagi keberlanjutan pembangunan gereja yang telah dirintis lebih dari satu dekade lalu.

Pembangunan ini dipimpin oleh Penatua Pemuda Sinode GMIM, Rio Dondokambey, yang menjabat sebagai Ketua Panitia Pembangunan. Pembangunan gedung ini dirancang menelan anggaran sebesar Rp29 miliar, dengan target penyelesaian dalam waktu 2,5 tahun ke depan.

Hadir dalam ibadah syukur ini Wali Kota Manado Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota dr. Richard Sualang. Selain itu, turut hadir pula mantan Gubernur Sulawesi Utara yang juga Ketua II PGI, Dr. (H.C.) Olly Dondokambey, S.E., serta mantan Wakil Gubernur Sulut dan Wakil Ketua BPMS GMIM, Drs. Steven O.E. Kandouw. Hadir pula Ketua DPRD Kota Manado Aaltje Dondokambey, M.Kes., Apt, anggota DPRD Provinsi Sulut Jein Laluyan, dan anggota DPRD Kota Manado Jein Sumilat.

Ibadah pembukaan dipimpin oleh Pdt. Djefry Saisab, S.Th., yang dalam kotbahnya mengajak jemaat untuk terus bersyukur dan mengandalkan Tuhan dalam setiap proses pembangunan rumah ibadah ini.

Dalam sambutannya, Ketua Harian Panitia, Penatua Frangklin Tamara, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proyek ini. Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena Ketua Umum Panitia, Penatua Rio Dondokambey, tengah menjalankan tugas kenegaraan di London, Inggris.

“Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari peletakan batu pertama yang dilakukan oleh Pak Olly pada 12 September 2013. Kami bersyukur atas dukungan semua pihak. Ini adalah perjalanan panjang yang penuh tantangan, namun dengan semangat gotong royong dan kerja sama, pembangunan ini dapat kembali dilanjutkan,” ujar Tamara.

Dalam sambutannya, Olly Dondokambey menegaskan bahwa kehadiran para tokoh dan jemaat hari ini adalah bentuk nyata dukungan untuk pekerjaan Tuhan.“Kita semua hadir di sini untuk memberi kemuliaan bagi Tuhan. Percayalah, Tuhan selalu punya waktu yang tepat bagi setiap pekerjaan-Nya. Semua pihak yang hadir—baik pendeta, majelis, hingga jemaat—adalah saluran berkat bagi kemuliaan nama Tuhan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan, termasuk dukungan dari akademisi seperti tim dari Unsrat yang memberikan rekomendasi teknis terhadap pembangunan di lokasi tersebut.

“Puji Tuhan, banyak yang mau berpartisipasi. Mari kita pastikan semuanya berjalan lancar dan cepat,” tambahnya.

Wali Kota Manado Andrei Angouw, dalam sambutannya, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pembangunan gereja baru tersebut. Ia menekankan bahwa selain fisik bangunan, yang lebih penting adalah kualitas pelayanan jemaat.

“Gereja yang indah harus seiring dengan pelayanan yang berkualitas. Ini gereja di pusat kota, saya berharap bisa menjadi ikon Manado. Saya bahkan membayangkan tempat ini menjadi spot favorit warga untuk berfoto dan bercerita tentang iman mereka,” kata Angouw.

Ia juga mengingatkan pentingnya keramahtamahan dari jemaat dalam menyambut siapa pun yang datang ke gereja, baik untuk ibadah maupun sekadar berkunjung.

Ketua BPMJ GMIM Paulus TWM, Pdt. Ventje Mongdong, S.ThI, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pembangunan gedung baru setelah penantian lebih dari 12 tahun.

“Dengan kasih karunia Tuhan, semua ini bisa terwujud. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, khususnya kepada Pemerintah Kota Manado dan para tokoh masyarakat serta anggota jemaat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada keluarga besar Olly Dondokambey dan seluruh tokoh yang terus memberi perhatian dan dukungan terhadap pelayanan GMIM Paulus.

Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan pembukaan selubung papan pembangunan, menandai dimulainya proses pembangunan fisik gedung gereja yang baru. Momen tersebut disambut dengan antusias oleh jemaat dan para tamu undangan.

Dengan semangat persatuan, dukungan pemerintah, dan doa yang terus dipanjatkan, pembangunan gedung baru GMIM Paulus TWM diyakini akan membawa berkat dan menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan iman serta pelayanan umat di kota Manado.