pionnews.com – Pemerintah Kota Manado melalui Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) kembali menggelar kegiatan tatap muka bersama Kapolresta Manado, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemuda lintas agama. Kegiatan yang berlangsung di Kawasan MBW 2, Kecamatan Malalayang ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar elemen masyarakat demi menjaga keharmonisan dan toleransi di Kota Manado, Sabtu (26/7/2025).

Pertemuan yang menjadi tatap muka kedua tahun ini dibuka oleh Ketua BKSAUA Kota Manado, Pdt. Judi Tunari, M.Teol. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam membantu pembinaan umat serta mengantisipasi berbagai potensi gangguan, baik intoleransi maupun kriminalitas di masyarakat.

Tatap muka ini merupakan lanjutan dari pertemuan tokoh agama yang biasanya digelar serentak di gedung Serbasguna.Namun tahun ini kami melaksanakannya secara bergilir di kecamatan-kecamatan. Tokoh-tokoh agama sangat vital dalam menjaga kerukunan dan mereka telah banyak membantu dalam menjaga keamanan sosial dan toleransi di tengah masyarakat, ” ujar Tunari.

Mewakili Pemerintah Kota Manado, Penjabat Sekertaris Daerah, dr. Steven R. Dandel, menyampaikan apresiasi kepada Kapolresta Manado atas komitmen dan kolaborasi yang terus dibangun dalam menjaga stabilitas sosial di Kota Manado.

Tema pertemuan hari ini,”Torang Basudara, Torang Jaga Kerukunan, sangat relevan. Atas nama Wali Kota dan Wakil Wali Kota , saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolresta Manado dan seluruh elemen yang terus bekerja sama menjaga Kota Manado tetap rukun dan aman, ” kata Dandel.

Kapolresta Manado, Kombes Pol. Irham Halid SIK. dalam sambutannya menegaskan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk terus bersinergi menjaga ketertiban dan keharmonisan.

Kami menyadari bahwa menciptakan rasa aman dan nyaman tidak bisa kami lakukan sendiri. Oleh karena itu, kami merangkul semua pihak. Rasa aman saat ini adalah kebutuhan yang mahal. Di beberapa kompleks perumahan seperti Citraland atau Holland Village, keamanan dijaga oleh satpam dan masyarakat membayar untuk itu. Tapi di ruang sosial yang lebih luas, keamanan adalah hasil dari sinergi dan solidaritas kita semua, “tutur Irham.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif tokoh agama, masyarakat, dan pemuda lintas agama dalam membangun suasana yang harmonis dan bebas dari konflik.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bagian Kesra Setda Kota Manado Otniel Tewal, Camat Malalayang Yusuf Kopitoy, para presidium BKSAUA, serta jajaran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).